Pengertian
Sehat Menurut Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO )
Sehat adalah kondisi normal seseorang yang merupakan hak hidupnya. Sehat
berhubungan dengan hukum alam yang mengatur tubuh, jiwa, dan lingkungan
berupa udara segar, sinar matahari, diet seimbang, bekerja, istirahat,
tidur, santai, kebersihan serta pikiran, kebiasaan dan gaya hidup yang
baik. Selama beberapa dekade, pengertian sehat masih dipertentangkan
para ahli dan belum ada kata sepakat dari para ahli kesehatan maupun
tokoh masyarakat dunia. Akhirnya World Health Organization (WHO) membuat
defenisi universal yang menyatakan bahwa pengertian sehat adalah suatu
keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan
satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
Pengertian sehat menurut WHO adalah "Health is a state of
complete physical, mental and social well-being and not merely the
absence of diseases or infirmity". Menurut WHO, ada tiga komponen
penting yang merupakan satu kesatuan dalam defenisi sehat yaitu:
1. Sehat Jasmani
Sehat jasmani merupakan komponen penting dalam arti sehat seutuhnya,
berupa sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata bersinar,
rambut tersisir rapi, berpakaian rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak
bau, selera makan baik, tidur nyenyak, gesit dan seluruh fungsi
fisiologi tubuh berjalan normal.
2. Sehat Mental
Sehat mental dan sehat jasmani selalu dihubungkan satu sama lain dalam
pepatah kuno "Jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat" (Men
Sana In Corpore Sano).
3. Sehat Spritual
Spritual merupakan komponen tambahan pada pengertian sehat oleh WHO dan
memiliki arti penting dalam kahidupan sehari-hari masyarakat. Setiap
individu perlu mendapat pendidikan formal maupun informal, kesempatan
untuk berlibur, mendengar alunan lagu dan musik, siraman rohani seperti
ceramah agama dan lainnya agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis
dan tidak monoton.
Sekian uraian tentang Pengertian Sehat Menurut Ahli WHO, semoga
bermanfaat.
Referensi:
Chandra, Budiman. 2006. Ilmu Kedokteran Pencegahan Komunitas.
Jakarta: EGC.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)